Sunday, February 11, 2007

Keinginanku Atau KeinginanMu

Keinginanku Atau KeinginanMu

Ada satu hal yang saya gumulkan terus menerus mengenai kata KAYA. Apa itu kaya?, mengapa harus menjadi kaya?, bagaimana menjadi kaya? Apakah Allah menghendaki saya menjadi kaya?.

Melalui tulisan ini, saya coba mensharingkan pergumulan mengenai KAYA kepada pembaca sekalian.

1 Korintus 1:5 “Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi KAYA dalam segala hal: dalam segala perkataan dan segala macam pengetahuan.”

Dikatakandi dalam Dia (Kristus) kamu telah menjadi KAYA di dalam segala hal. Hal apa saja yang di maksud, dalam hal perkataan dan pengetahuan.

Masa iya sih, emang tidak membicarakan kekayaan secara materi?

Coba kita bandingkan dengan beberapa ayat:

Kol 2:3 “sebab di dalam Dia tersembunyi hikmat dan pengetahuan”

1 Korintus 1:30 “tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi himat bagi kita”

Kok, lagi-lagi ngomongin hikmat sih, apa tidak ada hal lain lagi ya?

Efesus 3:8 “Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus yang tidak terduga itu”

Emang kekayaan apa dapat diberitakan, sepertinya bukan kekayaan materi ya?

Betul sekali, bukan kekayaan materi yang di maksud. Baca dong Efesus 3 dari ayat 1 sampai habis, biar jelas.

Stop dari tadi bicarakan hal yang bukan kekayaan materi aja, kan saya kepingin kaya nih. Bagaimana dengan 2Korintus 8:9 “Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya”

Hayo, mau ngomong apalagi sekarang?

Tentu saja yang dimaksud Paulus bukan kekayaan materi, Paulus memberikan gambaran bahwa Kristus yang begitu mulia, mau menyerahkan kemuliaanya dengan berinkarnasi menjadi manusia untuk memberikan berkat kepada kita. Berkat materi kah? Coba lihat Efesus 1:3 “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.”

Dalam 2 Korintus 8:1-15, Paulus memberikan contoh jemaat di Makedonia, dimana jemaat Makedonia yang miskin, penuh dengan penderitaan tetapi tetap bersuka cita dan kaya akan kemurahan. Maka Paulus “mendesak” jemaat Korintus untuk kaya dalam pelayanan.

Baiklah, apakah saya tidak boleh menjadi KAYA? Apakah salah menjadi orang KAYA?

Tentu saja tidak salah menjadi orang KAYA selama kita hidup memuliakan Allah. Orang kaya maupun miskin hendaknya memuliakan Allah. Itulah tujuan hidup manusia, yaitu untuk memuliakan Allah.

Ok, menyerah deh.

Tuhan pimpin aku agar aku hidup memuliakan namaMu dengan hartaku, dengan waktu yang ku miliki dan dengan segenap akal budiku. Amin